Mojang Indo

Gallery Cewek Seksi dan Bugil

  • Home
  • Photo
    • Artis
    • Model Asia
    • Model Bikini
    • Model Bugil
    • Model Popular
    • Model Sooperboy
    • Tante
  • Cerita Dewasa
    • Daun Muda
  • Bokep Streaming
  • Categories

    Artis Bokep Asia Cerita Dewsa Daun Muda Indonesia Model Asia Model Bikini Model Bugil Model Popular Sooperboy Tante Bugil

    Cinta Bersemi di Kos Baru

    Banyak orang bilang masa SMA adalah masa yang paling indah dalam kehidupan usia muda. Semua pengalaman baru dan keisengan seringkali muncul di waktu SMA. Mungkin saja yang menjadikan masa SMA menjadi begitu berkesan untuk dikenang adalah kebersamaan serta pengalaman baru dalam proses pendewasaan yang membawa kita kepada pribadi saat ini. Mulai dari menyontek, membolos, hingga hal hal lain yang dilakukan secara bersama, dimana hal hal tersebut belum tentu bisa didapatkan di masa masa berikutnya.

    “KRINGGG… KRINGGG…. KRINGGGG….!!!!!!!!”

    Bel sekolah berbunyi dengan lantangnya, waktu menunjukkan pukul 13.45 WIB pertanda kegiatan sekolah sudah berakhir. Semua siswa berhamburan keluar dari dalam kelasnya, suasana di salah satu SMA di Bekasi itu sangat ramai, banyak siswa memadati parkiran motor mereka hendak pulang kerumah, ada juga yang masih duduk duduk didepan kelas memanfaatkan waktu untuk saling mengobrol dengan teman. Namun lain halnya dengan para siswa Kelas XII (dulu kelas III SMA), mereka harus mengikuti jam tambahan dari sekolah terlebih dahulu sebagai bentuk persiapan menghadapi Ujian Nasional. Disela sela 15 menit waktu istirahat sebelum jam jam tambahan dimulai, Cecil memanggil Neta yang sedang berjalan ke Koperasi untuk mengambil fotokopian materi pelajaran.

    “Netaaaa… Siniiiii….!!!” Teriak Cecil pada Neta, dan seketika itu Neta berbalik dan berjalan menghampiri sahabatnya.

    “Kenapa Cil, teriak teriak gitu manggil gue…?? Eh bentar… ini kenapa lo malah nenteng tas gini?? Hari ini kan ada jam tambahan..??” Tanya Neta dengan heran, melihat Cecil yang sedang membawa tas slempang branded miliknya.

    “Eh, iya Net… gue mau bolos dulu jam tambahan…” jawab Cecil dengan singkat.

    “Hah?? Kenapa emang?? Bukannya tadi dikelas ga ada tanda2 lo mau bolos jam tambahan??”

    “Iyaaa beb, barusan si Miko sms gue kalo dia pulang kerumah katanya sih kangen sama gue, jadi dia bela belain balik dari Bandung buat ketemu sama gue…” Cecil mecoba menjelaskan pada Neta.

    “Buseeet dah.... kenapa ga ntar malem apa besok aja sih ketemunya?? Trus nanti gue pulangnya nebeng siapa dong? Huuuufff..” Neta menggerutu, karena biasanya ia pulang selalu nebeng motor bareng sahabatnya itu.

    “Nah itu beb yang gue mau omongin sama lo… sorry banget ya, soalnya Miko malem ini juga harus balik lagi ke Bandung, jadi gue cuma bisa ketemu sama dia siang ini juga. Emmm, lo pulangnya minta dijemput bokap lo aja deh… gimana??”

    “Huuufff… gini nih orang kalo udah ama cowoknya trus lupa deh sama temennya… hmmm. Ya udah deh tar gue telpon bokap gue..” jawab Neta dengan cemberut.

    “Hehehe… jangan gitu dong beb, makanya lo tu cari cowok lagi, ga capek apa ngejomblo dari semester kemarin… “ Ledek Cecil, sembari memeluk sahabatnya yang sedang cemberut itu.Seketika itu Cecil pergi meninggalkan sekolahnya dengan diam diam supaya tidak ketahuan guru kalau dia membolos jam tambahan.

    Waktu menunjukan pukul 15.00 WIB, pertanda jam tambahan hari Selasa sudah selesai. Dengan pandangan mata yang kurang fresh dan tampak kelelahan, para siswa keluar dari dalam kelasnya menuju parkiran motor untuk segera pulang dan berisitirahat dirumah. Namun Neta tampak sedang sibuk menelpon didepan kelasnya, ia menelpon ayahnya yang sedang dikantor. Berkali kali ia menelpon namun tidak diangkat, hingga akhirnya ia mengirim pesan singkat kepada ayahnya untuk minta dijemput disekolah. Beberapa saat kemudian ayah membalas pesan singkatnya.

    “Mf sayang,,papa lagi meeting sama klien,,jd br bs jemputnya jam 5 nti,,gmn gpp?”

    Dengan perasaan yang tidak karuan, akhirnya Neta terpaksa harus menunggu ayahnya sampai jam 5 sore, memang hanya itu satu satunya jalan agar bisa pulang kerumah. Tak henti hentinya Neta menggerutu dalam hati.

    Ditengah kegalauan hatinya, tiba tiba ada seorang cowok tinggi yang sedang berjalan menenteng tas ransel menuju ke arah parkiran motor. Parkiran motor sekolah mereka letaknya tepat disamping kelas Cecil dan Neta. Cowok itu mendadak menghentikan langkahnya didepan Neta yang sedang duduk menunduk memainkan HP. Neta terlihat sangat gelisah dan berkali kali menggerutu dan hal tersebut membuat cowok itu sejenak berhenti didepan Neta.

    “Hei Net….” Sapa cowok itu pada Neta yang sedang memainkan HP nya. Seketika Neta mengangkat mukanya dan menatap cowok itu.

    “Eeee Toni yaaa..? Ada apa Ton?” Tanya Neta pada Toni.

    Penampilan Toni yang tinggi gagah dan lumayan tampan membuat Neta diam diam mengaguminya. Toni adalah tipikal cowok idaman Neta. Sebenarnya mereka berdua adalah teman satu kelas pada waktu kelas X namun Neta sama sekali belum menaruh kekagumannya pada Toni. Barulah waktu kelas XI Toni masuk sebagai anggota Paskibra, fisiknya menjadi lebih atletis dan nampak macho, itulah yang menjadikan Toni sebagai cowok idaman Neta.

    “Kok lo duduk duduk sendirian disini? Engga pulang?” Tanya Toni.

    “Umm… ini Ton, gue lagi nungguin papaku… tapi masih nanti jam 5 sore, gila ya gue harus matung 2 jam gini disekolahan…huuuufff..” Neta kembali memasang wajah cemberutnya.

    “Lah… lama amat Net nungguinnya , eh btw kok ga minta Cecil nemenin? Biasanya Cecil kan kemana mana sama elo Net?”

    “Asal lo tau ya Ton, ini tu gara gara si Cecil… dia tadi cabut jam tambahan buat nemuin Miko, cowoknya yang abis pulang dari Bandung, eee gue deh jadi korban.. biasanya kan gue pulangnya nebeng ama dia…” Neta nyerocos menumpahkan kekesalannya.

    Dalam hati Toni sedikit berpikir, “Oooo jadi Cecil cowoknya anak kuliahan… wah ini pasti lagi mesra mesraan nih, pasti mereka lagi ML…” Batin Toni dalam hati, pikiran pikiran mesumnya muncul saat itu juga begitu mendengar Cecil sedang menemui pacarnya, hal ini memang dikarenakan Toni sendiri juga sudah tahu tentang kelakuan Cecil dan ia sendiripun pernah mengalaminya.

    “Woiiii… ini patung siapa yang naruh sih ngalang alangin jalan aja!!” Sentak Neta pada Toni yang heran karena Toni malah bengong saat ia ajak bicara.

    “Eeeee… sorry Net, sorry… heehee” Jawab Toni terbata bata.

    “Mikirin apa sih Ton? Kok malah bengong aja..? diajakin ngobrol juga…hmmm” Tanya Neta dengan nada penasaran. Toni pun memutar otak dan akhirnya ia menjawab kecurigaan Neta.

    “Oh, gini Net rumah gue kan jauh dari sekolah, hampir sejam sendiri gue dijalan… makanya sama nyokap gue disuruh nge kos, sekalian biar fokus buat Ujian Nasional…” Jawab Toni dengan yakin. Kemudian Neta langsung menyambar.

    “Jadi lo sekarang ngekos Ton?”

    “Iya baru hari ini gue tempatin, kemarin gue udah naruh barang gitu deh, tapi belum gue tata masih brantakan, makanya gue mikir gimana coba cara ngerapiinnya…” Jawab Toni dengan mimik muka berpikir, menyembunyikan pikiran mesumnya.

    “Wah asik ya ngekos, deket dari sekolah… bebas lagi, coba aja gue dibolehin ngekos ama nyokap…”

    “Hahaha…” Toni tertawa, ia senang Neta tak mencurigai pikiran mesumnya.

    “Eh, Ton lo kan lagi beres beres kosan lo tuh? nah gue lagi nganggur disini… gimana kalo gue bantu bantu lo aja itung itung nunggu jemputan…??” Sahut Neta yang sepertinya sudah menemukan ide untuk mengusir kegalauan dalam dirinya itu.

    “Heh? Emang gapapa Net? Gue sih sebenernya seneng2 aja tapi tar malah jd ngrepotin elo lagi…”

    “Gapapa Ton, gue malah seneng kali gajadi matung sendirian disini… gimana? mau ya mau ya??” Neta justru meminta diajak ke kosan Toni untuk menata kamar kosnya.

    Dan akhirnya Toni pun setuju, mereka kemudian segera bergegas menuju ke parkiran motor dan Neta pun membonceng motor Toni menuju kosannya. Kosan Toni letaknya ada di belakang sekolah, jaraknya hanya lima menit dengan sekolah mereka. Memang menjelang Ujian Nasional banyak anak anak kelas XII yang memutuskan untuk ngekos dengan alasan rumah jauh, biar bisa fokus ujian, dan lain lain. Namun malah sebenarnya yang terjadi adalah mereka jadi banyak bermain, membolos dan bersenang senang karena merasa bebas dari pengawasan orang tua.

    Sesampainya di kosan, Toni memarkirkan motornya dan setelah itu mereka berdua disambut oleh Ibu Kos, seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya umur Ibu Kos sekitar 37 Tahun. Ia sudah 7 tahun ditinggal mati suaminya karena kecelakaan, oleh mertuanya Ibu Kos dianggap sebagai penyebab suaminya kecelakaan, maka dari itu anak semata wayangnya kini diambil alih pengasuhan oleh Neneknya yang merupakan mertua dari Ibu Kos. Untuk mengusir kesepian hari harinya Ibu Kos menjadikan rumahnya sebagai Kos-Kosan dimana sekarang dihuni oleh Toni dan 3 orang disbreak (gadis pabrik) disekitar tempat itu.

    Toni merupakan yang termuda dan cowok sendiri diantara para penghuni kos. Selain dengan menjadikan rumahnya sebagai Kosan, Ibu Kos juga aktif kegiatan senam dan gym hal itu ia lakukan sebagai bentuk refreshing dan penghilang stres. Maka tak heran bentuk tubuh Ibu Kos diusianya yang tergolong setengah tua itu masih saja kencang dan berisi. Buah dadanya yang membusung itu sebagai tanda kekencangan dan kekenyalan payudara Ibu Kos. Parasnya yang cantik dan kulitnya yang putih langsat khas Sundanese membuatnya nampak terlihat muda. Apalagi pada waktu itu Ibu Kos hanya mengenakan tanktop hitam dan hot pant sehingga semakin membuatnya jauh dari kata tua.

    “Ehhh… dek Toni sudah pulang yaaa… sama siapa ini, eleuh… cantik pisan….” Tanya Ibu Kos pada Toni dan Neta yang baru saja datang. Neta pun sedikit tersipu malu mendengar perkataan Ibu Kos tadi.

    “Iya bu, eh ini sama temen aku, dia mau bantuin beres beres kamar sekalian mau ngerjain tugas… boleh kan bu?” Jawab Toni menjelaskan kedatangan Neta di kosannya.

    “Oh ya boleeh dong, kan jadi ada yang ngebantuin kamu dek… ngomong ngomong namanya siapa atuh?” Ibu Kos bertanya dengan senyum yang manis.

    “Oh iyaaa bu, ini namanya Neta… Neta, ini Ibu Kos aku beliau namanya Bu Ayu..” Toni mencoba saling memperkenalkan mereka berdua dengan sopan.

    “Iyaa bu, saya Neta temannya Toni..” Neta kemudian menyalami Ibu Kos dengan senyum yang tak kalah manisnya.

    “Halooo... eh btw, kalian ini temenan apa pacaran? Hayooo…” Ibu Kos tersenyum memandangi mereka berdua.

    “Ahhhh… Ibu ini apa sih… malah ngeledikin, kita tu temenan ya bu…”

    “Temenan apa temenan… hohoho??”

    “Ah Ibu ini… udah ah bu, kami masuk dulu ya…” Jawab Toni sekenanya menanggapi Ibu Kos tadi.

    Ibu Kos pun langsung berkelakar melihat mereka berdua salah tingkah. Kemudian mereka berdua langsung bergegas menuju kamar Toni yang letaknya dibelakang, bersebelahan dengan 3 buah kamar para disbreak itu. Toni mempersilahkan Neta masuk kedalam kamarnya, sembari meminta maaf karena keadaan kamarnya yang sangat berantakan. Terlihat hanya kasur saja yang tertata rapi ditempatnya, buku buku, pakaian, dan tumpukan kardus masih berserakan dilantai. Neta kemudian masuk dan terkejut melihat keadaan kamar Toni.

    “Ya ampuuuun, perasaan kamarmu jauh dari laut deh Ton, kenapa kok kayak habis disapu ombak gini….” Neta terheran heran melihat keadaan kamar Toni yang masih belum tertata dan seperti kapal pecah itu.

    “Yeee, namanya juga baru pindahan Net… makanya hari ini misi kita tu menata kapal yang hancur ini biar bisa berlabuh kembali, hohoho…” dengan suara sok berat, Toni menirukan gaya bicara seorang bajak laut dengan menaruh kedua tangannya dipinggang.

    Neta pun tertawa, ia langsung menuju ke tumpukan kardus dilantai, ia memeriksanya dan menemukan puluhan buku diktat pelajaran dan LKS kelas XII milik Toni. lalu menatanya di meja belajar dan merapikan seluruh alat tulis yang tadinya berserakan dilantai. Disisi lain, Toni meminta izin ke Neta untuk ganti baju kekamar mandi. Didalam kamar suhunya cukup panas, aktivitas Neta membereskan buku buku Toni membuatnya kegerahan, karena Neta tidak membawa baju ganti jadi ia hanya melepas baju seragam Osisnya dan kini ia hanya memakai dalaman berupa takntop tipis warna putih, nampak dua utas tali BH yang menempel dipunggungnya. Rambut panjangnya yang lurus ia ikat keatas, keringatnya yang menetes membuatnya tampak begitu seksi. Neta sangat detail sekali dalam membereskan kamar Toni, ia mengambil sapu dan menyapu lantainya.

    Setelah beberapa saat Toni masuk kedalam kamar dan menyaksikan penampilan Neta yang sedang menyapu lantai. Ia sejenak berpikir, tanpa ia sadari sebelumnya ternyata Neta sangat manis, kulitnya putih bersih buah dadanya tidak terlalu besar namun tampak kencang dan proporsional, apalagi dengan penampilan minimalis seperti itu membuatnya terlihat lebih seksi.

    “Wuihh… kok udah beres gini Net? Jadi ga enak gue sama elo… hehehe” Kata Toni pada Neta yang sedang menyapu kolong lemari pakaian. Seketika Neta membalikan badannya kearah Toni yang baru masuk kamar.

    “Ehhh… belum seberapa kok Ton, baru meja belajar lo aja yang gue rapiin, itu pakaian sama lain lain dikardus satunya belum diapa apain…” Kata Neta sambil menunjuk kearah pakaian Toni yang berada diatas ranjang kasur dan sebuah kardus berisi jam dinding, senter, dan berbagai barang lain yang Toni bawa dari rumah.

    “Ohhh kalo ini mah gue aja yang beresin Net… lo tinggal nyapu aja ya, terus tar lo santai deh… oke?” Neta mengangguk ngangguk saja mendengar perkataan Toni.

    Toni langsung menuju keranjang tempat tidurnya, ia mulai melipat lipat pakaiannya sambil duduk. Ditengah tengah melipat pakaian, poosisi Neta tepat membelakangi Toni, ia terlihat sedang membersihkan kotoran yang susah disapu dikolong lemari pakaian. Neta menyapu dengan posisi berdiri menungging, kepalanya ia arahkan kebawah melihat setiap jengkal kotoran dikolong lemari. Karena kotoran yang susah untuk dibersihkan, membuat Neta sedikit kesal dan ia mencoba meraih raih kotoran itu dengan sapunya, sehingga tak ia sadari membuat bokongnya jadi bergoyang goyang kekanan dan kekiri. Hal tersebut seketika membuat mata Toni terbelalak, ia berhenti melipat baju dan tak mau menyia-nyiakan momen indah ini. Bokong Neta terus bergoyang ke kanan dan ke kiri, bokong sekel itu terbungkus oleh rok abu abu panjang dan samar samar terlihat jiplakan celana dalam Neta dari luar. Toni terus menelan ludah, tak ia sangka sekarang dirinya menjadi begitu konak. Penis didalam celana pendeknya menjadi mengeras melihat Neta yang seperti menari erotis itu.

    Waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, kondisi kamar Toni sudah beres dan rapi. Meja belajar sudah tertata, pakaian sudah masuk lemari, jam dinding dan peralatan lain sudah berada ditempatnya begitu juga dengan lantai kamar sudah bersih disapu Neta. Mereka berdua tampak sedikit kelelahan namun senang karena kamar Toni sudah tertata rapi. Karena aktivitas yang cukup melelahkan, merekapun menjadi begitu kehausan, maka Toni memutuskan untuk keluar sebentar membeli minum dan camilan disalah satu minimarket dekat Kos.

    “Net… gue beliin minum dulu ya, lo tunggu bentar disini…” Kata Toni pada Neta yang sedang duduk dikursi meja belajar dan asyik memainkan Blackberry nya itu.

    “Oke Toniii… eh, ini aku boleh mainin laptopmu ga? Iseng2 aja sih…” Pinta Neta sembari menunjuk laptop yang ada di meja belajar Toni.

    “Oh boleh dong… santai aja Net bebas kok…” Jawab Toni yang kemudian langsung ngeloyor menuju minimarket.

    Neta menghidupkan laptop Toni, ia memeriksa apakah ada game bagus yang dibisa dimainkan. Namun sejenak Neta terlihat penasaran dengan salah satu folder yang ada didesktop, folder itu berjudul “Video Motivasi”. Ia kemudian membuka folder tersebut, dan tak ia sangka sangka folder itu ternyata berisi ratusan Video Porno dengan judul yang beragam. Sontak Neta terkejut dengan penemuannya itu, ia sempat mencoba menghalau pikirannya untuk menonton video itu, namun apa daya rasa penasaran tingkat tingginya membuat ia menutup pintu kamar dan langsung me-double klik salah satu file video berjudul “Japan Amateur Get Cum on Her Pussy”.

    Tampak seorang wanita jepang sedang berduaan dengan seorang laki laki didalam kamar. Mereka berbincang bincang dan kemudian lanjut berciuman satu sama lain, tangan laki laki tersebut bergerilya didaerah dada wanita itu dan ia meremas remasnya dari luar baju. Tampak wanita itu mendesah desah keenakan, tak lama baju wanita itu disingkapkan ketas dan ternyata ia tak memakai BH, payudaranya yang besar mencuat dari dalam baju diikiuti oleh puting mancung yang mengeras. Laki laki tersebut langsung meremas remas dan menghisapi toket tersebut, hal ini membuat libido Neta naik drastis, ia terus menelan ludah melihat adegan porno terebut.

    Tak lama kemudian Neta meremas remas gundukan payudaranya dari luar tanktop. Ia remas dari kanan kekiri seirama dengan permainan dalam video porno yang ia tonton. Kemudian ia mencoba menggerayangi payudaranya sendiri dari dalam tanktop, ia menyelipkan jarinya kedalam BH dan memilin milin putingnya yang sedari tadi mengeras . Adegan dalam video porno semakin panas, laki laki itu menjilati vagina si wanita, dan menggigiti klitorisnya sehingga membuat wanita itu tampak menikmati. Neta tak mau kalah, ia langsung menggerakkan tangannya masuk kedalam rok, setelah ia singkap rok panjang tersebut kini jari jari Neta sudah leluasa menggosok gosok memeknya dari luar celana dalam, dan terasa celana dalamnya sudah cukup basah. 5 menit berlalu, nafas Neta semakin tersengal sengal birahinya pun semakin meninggi.

    Tengah keenakan menggosok memeknya, tanpa Neta sadari Toni sudah berada dibelakangnya. Toni sudah datang, Toni terdiam melihat aksi temannya itu, libidonya yang sempat turun ketika keluar membeli minuman tadi kini menjadi naik 3 kali lipat. Karena letak meja belajar tersebut berada di samping ranjang, Toni langsung menuju ranjangnya tanpa maksud mengagetkan Neta. Ternyata Neta sedari tadi lupa mengunci pintu, pintu tersebut hanya mengenap sedikit sehingga ketika Toni masuk sama sekali tidak terdengar suara pintu terbuka.

    Melihat Toni duduk diranjang sebelahnya itu Neta sontak terkejut bukan kepalang, ia lalu menghentikan aktivitasnya dan segera membenahi roknya yang tersingkap keatas tadi. Mukanya memerah ia tak tahu harus berkata apalagi pada Toni yang duduk disebelahnya menatapi wajahnya itu. Dalam keheningan yang sesaat, Toni mulai membuka percakapan diantara mereka berdua.

    “Ini Net, gue beliin Cola dingin… diminum yuk… ” Toni terlihat tenang.

    Ia membukakan tutup botol Coca Cola dan memberikannya pada Neta. Sembari tertunduk Neta menerima botol yang diberikan Toni, ia merasa malu semalu malunya pada Toni dan ia hanya bisa terdiam menunduk tanpa berani menatap wajah Toni. Neta selama ini dikenal sebagai cewek baik baik, ia memang pernah sesekali digrepe seorang laki laki namun itu juga hanya oleh mantan pacarnya waktu kelas XI lalu, dan itupun Neta tidak mau keterusan sehingga ia memutuskan untuk putus dengan pacarnya tersebut.

    Neta meminum botol cola dingin itu perlahan. Melihat Neta sedang menenggak minumannya, Toni justru berjalan menuju kepintu kamar dan menguncinya dari dalam, dan kembali lagi duduk diranjang.

    “Sudah Neta… ga usah malu sama aku, tenang aja, sini duduk samping aku…” Kata Toni pada Neta sembari menepuk nepukan tangannya kekasur. Kemudian Neta dengan masih tertunduk mengiyai permintaan Toni tadi.

    “Maaf ya Ton, gue udah lancang dikamar lo.. tadi gue ga senga….” Tanpa menyelesaikan ucapannya, mulut Neta sudah di stop oleh jari telunjuk Toni agar berhenti bicara.

    “Sssst… Neta… kamu itu kalo dilihat dari dekat gini cantik yaaa… begitu beruntungnya cowok yang bisa macarin kamu…” Kata Toni dengan nada berwibawa dan senyum yang mengembang.
    Unknown
    04.45
    Tidak ada komentar:
    Read →

    Penyanyinya amoy yang ABG

    Aku tugas ke kota amoy untuk ngurusin kerjaanku, aku ngebut ngerjain kerjaan sampe ampir gak tidur supaya kerjaan cepet beres dan aku bisa santai disana, kebetulan hari ini malming, jadi pas bener. kerjaan selesai, malming pula. Malem itu di lingkungan komplex perusahaan ada hajatan, daripada bengong di hotel aku kesana aja, siapa tau dapet kenalan amoy cantik kan. setting ruangannya adalah dengan meja bundar dan beberapa kursi mengelilinginya. Karena kenal dengan panitia hajatan, .aku dikasi meja yang dekat dengan panggung sehingga bisa menikmati hiburan yang sedang berlangsung. Maklum deh, namanya juga kota amoy, yang lagi dangdutan juga amoy. Anaknya manis juga, masi sekolah si kliatannya. Dia pake tanktop ketat yang membungkus toketnya yang kliatannya sedang mekar, gak besar sih. Tanktopnya sepinggang, karena dia pake jins hipster yang juga ketat, pastinya ketika meliuk2kan bodinya perutnya yang putih mulus itu tersingkap menunjukkan pusernya. Merangsang juga si ngeliatnya. Apalagi dia pinter banget ngegoyang pinggulnya mengiringi irama dangdut yg sedang dinyanyikannya. "Pak, minat ni kliatannya ma yang nyanyi", kata panitia hajatan melihat aku menatap tanpa kedip ke abege yang sedang goyang dipentas. "Ah, bapak tau aja". "Ya tau lah pak, nayapnya aja tanpa kedip. Ntar kalo dia dah slesai nyanyi saya suru nemenin bapak ya. Tanya aja ma anakbnya, kalo dia mau ya bawa aja pak". "Hebat banget ni servis panitia ke aku, padahal aku cuma tamu biasa, mungkin karena dateng dari head office jadi dapet fasilitas. Tu abege nyanyi beberapa lagu, dari dangdut brubah ke lagi pop terus ke lagu cinta, suaranya mendayu2, goyangannya gak seseru goyang dangdutnya.

    Akhirnya slesai juga dia nyanyi. Dia menghilang ke balik panggung, tapi tak lama kemudian menghampiri aku diantar si panitia tadi. "Om mo ditemenin ya". "Iya, kamu dah gak nyanyi lagi?" "Udah selesai nyanyinya kok om, om siapa?" aku menyebut namaku, "kamu siapa". "Fang-fang om". "Kamu masi sekolah ya, kelas berapa?" "Kelas 1 om". "Wah muda banget ya, mangnya seneng nyanyi ya". "Ya seneng nyanyinya ya seneng honornya". "Mangnya buat apa honornya"> "Ya buat kebutuhan sekolah lah om, masa minta ama ortu terus". "Wah hebat kamu ya, dah bisa nyari pendapatan ndiri, gak ngebebanin ortu terus". "Iya dong om, kudu gitu jadi anak". "Kita keluar yuk, cari tempat santai buat ngobrol". "Bole om". "Gak buru2 mesti pulang kan?" "Ya enggak lah om, kan malming, lagian tadi pamitnya nyanyi dan biasanya nyanyi kan ampe malem banget". Mangnya om mo bawa Fang-fang kemana si". "Jalan aja yuk".

    Aku ngajak Fang-fang keluar, cari taksi, menuju ke pub deket hotelku. Disana kita ngobrol aja sembari dengerin live music yang diabawakan oleh band setempat. aku pesen minuman beralkohol, "kamu gak apa kan kalo minumannya ada alkoholnya dikit". "Gak apa om, tapi jangan banyak2, ntar Fang-fang mabuk lagi" Aku seneng melihat wajah cantiknya yang masi tampak abege banget, matanya yang sipit, fidungnya mancung dan bibirnya yang imut merah merekah. Rambutnya yang tergerai sampe ke bahu diwarnai kepirangan, yang ngetrend dikalangan para amoy. "Fang, kamu cantik deh". "Om mulai deh gombalnya". "beneran, cantik, masi abege banget lagi". "Om suka kan ma abege kaya Fang-fang". "Suka banget". "Sering jalan ma abege ya ditempat om sana". "Suka juga". "Om ngapain kalo ngajak abege?" "Ya jalan aja, denger musik, minum2". "Cuma itu aja?" "Mangnya kamu mo diajak kemana, ya udah ayuk deh". Aku mengajaknya meninggalkan pub menuju ke hotel. Dia diem aja waktu kuajak masuk ke kamarku. "Kamu suka ya pacaran dikamar". Dia mengangguk,. "Ma sapa?pacar kamu?" Kembali dia ngangguk. "Sampe maen?" anggukan kembali. "Sering?" ""Tiap malming om". "Trus ari ini kok enggak?" "Dia lagi ke ibu kota (propinsi)". "Ngapain". "Ngurus kerjanya". "Pacar kamu dah kerja?" "Iya om". "Beda umurnya jauh dong". "Iya, makanya dia ngajakin Fang-fang maen". "Kok kamu mau". "abis dia maksa si". "Trus". "Ya keterusan om, abis enak si". "Trus kok mau aku ajak ke kamar". "Fang-fang pengen ngerasain maen ma om om, kata temen Fang-fang nikmatnya beda kalo maen ma om om".

    aku memeluknya dan mencium bibirnya. Fang-fang menyambut ciumanku, lidah kami saling melilit. Sementara berciuman aku mengelus2 punggungnya, terus sampe kepinggangnya yang terbuka karena tanktopnya pendek dan jinsnya yype hipster. kuelus2 pinggangnya, aku mencoba memasukkan tanganku kedalam celana jinsnya, tapi karena ketat susah masuknya. jadi pantatnya yang mengkel aku remas pelan2 sambil kuteken agar memeknya bergeser dengan kon tolku yang dah mulai kejang. Fang-fang malah sengaja menggesek2kan memeknya ke kon tolku. Posturnya tinggi juga, ampir setinggi aku, makanya dia bisa menggesek2kan memeknya ke kon tolku. "Om, rasanya ngeganjel de, om punya besar ya". "Liat ja ndiri".

    Fang-fang duduk disofa, aku duduk disebelahnya, aku mencium bibirnya lagi, dia menyambut ciumanku dengan napsu juga, tangannya mulai mengelus selangkanganku. aku gak mo kalah, toketnya yang baru numbuh pun kuremas pelan. Dia rupanya dah gak sabaran, "Fang-fang pengen liat kon tol om, kayanya gede banget deh". "Buka ja". Diapun membuka ban pinggangku, kemudian kancing celanaku dilepas dan ritsluiting diturunkan. Segera tangannya merogoh kedalam cdku. "Wuih om gedenya, kirain kon tol cowok Fang-fang dah gede banget, gak taunya kon tol om lebi gede lagi. Pasti om kuat ngen totnya ya". "Kok kamu tau si, mangnya perna maen ma om om". "Kata temen om, dia perna dien tot ma om yang kon tolnya kata dia gede banget, ampe lemes udahannya, si om gak puas2nya ngen totin temen Fang-fang tu". kon tolku diremes dan dikocoknya pelan. kon tolku yang masih ngaceng dengan kerasnya mengangguk2. Dia sepertinya napsu juga liat kon tolku. "Keras banget om", katanya sambil makin keras meremas kon tolku dan terus dikocok2.

    ngacengnya sudah keras banget. Aku udah gak sabar pengen merasakan kon tolku keluar masuk no noknya. Aku menyuruhnya melepas celanaku sedang aku melepas bajuku, sehingga aku dah berbugil ria. Aku memeluknya serta mencium bibirnya. Diapun menghisap2 bibirku sedang tanganku mulai meremas2 toketnya yang sudah mulai mengeras dari luar tanktopnya. Tanganku nyelip kedalam branya dan memlintir pentilnya yang imut, yang juga sudah mengeras. "Fang sudah napsu ya, pentilnya sudah keras. no nok kamu pasti udah basah ya Fang", kataku lagi. "Terus dikocok Fang" desisku. Aku sekarang berbaring.

    kon tolku mulai dijilat, dikocok sambil diremas biji pelernya. "Fang-fang isep ya kon tol om", katanya sambil menurunkan kepalanya dan memasukkan kon tolku ke mulutnya. "Ohh sshh, nikmat banget Fang" erangku. Dia menjilati kepala kon tolku, diisep sambil terus dikocok2. Sesekali dimasukan sedalam mungkin kedalam mulutnya sambil dikenyot. "Oohh, enak banget Fang" teriakku keenakan. Dia berhenti menghisap kon tolku tapi terus dikocok2."Isep lagi Fang, isep lagi, enak banget" kataku. Kembali kon tolku dikocok sambil dipelintir pelan. "sshh, ohh, eennaakk bbannggett Fang. enak banget, terus Fang", desisku. Dia terus melakukan aktivitas tangannya. "Fang isep lagi donngg..jangan pake tangan aja..ayo donk Fang" pintaku. Dia hanya tersenyum dan mulai menghisap lagi. Kali ini benar benar hot isapannya, kepalanya bergoyang kekiri kanan dan naik turun berkali kali sementara tangannya terus mengocok dan memutar batang kon tolku. "Fang aku mau keluarr nih" kataku. Badanku mulai menegang. Dia terus menghisap kon tolku sambil terus memutar dan mengocok batang kon tolku yang makin menegang keras. "Terus Fang, isep terus" jeritku. Dia terus menghisap kon tolku dan akhirnya "ccrreett.. ccrreett.. ccrreett..", pejuku muncrat dimulutnya. kon tolku terus dihisapnya. Aku ngecret 5 kali didalam mulutnya. pejuku diludahkan dan dia membersihkan mulutnya yang belepotan sisa pejuku. Aku duduk disebelahnya dan mencium pipinya "Makasih ya Fang, enak banget deh" kataku sambil mencium pipinya lagi. "Mulut atas aja dah segini enaknya, apalagi yang bawah ya". ". Ya udah om istirahat dulu, Fang-fang mau ambil minum dulu, mas mau minum apa?" tanyanya sambil membuka lemari es. "Apa aja deh, nanti juga aku minum" jawabku.

    Dia mengambil aqua botol dari lemari es, dibukanya tutupnya dengan pembuka botol yang tersedia dan dituangnya ke dua gelas. Aku dan dia minum segelas langsung tandas. "Cape ya om. Tadi pejunya ngecrotnya banyak si". "aku kan rutin minum jamu2an pasak bumi Fang, jadi kalo dah ngaceng susah banget rebahnya. Bawaannya mau tegak terus. Kalo tegak terus kan kudu dimasukin kan". "Sekarang dah pengen maen ama Fang-fang", tanyanya menggoda. "Istirahat dulu ya Fang". Aku segera menedu ramuan jamuku. "Buat persiapan ngerjain Fang-fang ya om". "He eh. kamu dah pengalaman maen ama cowok kamu ya Fang?". "Iya om, skarang Fang-fang pengen ngerasain kon tol gede om kluar amsuk memek Fang-fang".

    Aku memeluk pinggangnya serta mencium lehernya. "Sshh" dia mendesis. Aku meraba toketnya, kuremasnya pelan. Dia mulai mengerang. Dia kutelentangkan diranjang, bibirnya kulumat. Dia balas mencium dengan penuh napsu. kon tolku dielus dan dikocok lagi, sampe keras sekali. Aku terus meremas toketnya dan mulai menjilati lehernya lalu turun dan terus turun mencium belahan dadanya. "teruuss, buka tanktopku om, bbuukkaa!" katanya setengah berteriak. Aku terus turun menciumi belahan dadanya sambil gosok2 selangkangannya. "aayyoo om buka!" teriaknya. Kembali aku mencium bibirnya. Dia membalas ciumanku dengan penuh napsu. Aku menjilati telinganya. toketnya kembali kuremas2. Tanganku satunya terus menggosok selangkangannya. "Buka donk, sshh, Fang-fang udah ngga tahan nih" desahnya. Aku terus saja melakukan aktivitasku. "Om jahil ya" katanya sambil mencium bibirku dengan hot. kon tolku mulai diremas dan dikocok. "Isep Fang. aku pengen diisep lagi", kataku sambil sedikit menarik kepalanya mendekati kon tolku. Dia terus mengocok sementara mulut dan lidahnya terus menghisap dan menjilat kon tolku. Aku tidak tahan lagi, segera dia kutelentangkan, sambil mencium lehernya. toketnya kuremasa dan tangan satunya meraba selangkangannya. "Masukin om. Fang-fang udah ngga tahan lagi" desisnya.

    Aku melepaskan tanktopnya. Dia mengangkat tangannya keatas supaya aku mudah melepaskannya. Kemudian kancing celananya kubuka dan kutarik celananya kebawah. Dia mengangkat pantatnya untuk mempermudah lepasnya celananya. "Wah kamu merangsang sekali Fang", kataku sambil menciumi belahan toketnya. CDnya sudah basah karena lendir yang keluar dari no noknya sejak dia ngemut kon tolku. Tanganku menjalar kebelakang punggungnya dan melepas kaitan branya, gak lama kemudian CDnya menyusul. Dia juga dah telanjang bulat seperti aku. Aku memandangi tubuh telanjangnya yang masi abege banget, Toketnya baru menyembul dihiasi dengan sepasang pentil imut yang berwarna pink. Jembutnya yang halus, lumayan lebat mengitari memeknya yang juga erwarna pink, tembem, siap menjepit koktolku kalo aku mencoblosnya. toketnya langsung kuisep, "iisseepp pentilnya, om" desahnya. Kemudian dia mendorong kepalaku kebawah,"Jilat no nok Fang-fang om", desahnya keenakkan karena aku sudah menjilati it ilku dan menumpangkan kaki kirinya kepundakku. Aku terus menjilati no noknya dan memasukan lidahku dalam-dalam. "tteerruuss om, yang dalem. Oohh Fang-fang uuddaahh mmauu klluuaarr nniihh" jeritnya sambil terus menekan kepalaku. Aku terus menghisap dan menjilati no noknya. "Fang-fang nyampe om, isep tteerruuss no nok Fang-fang" , dia bergetar dan menggelinjang menikmati jilatan-jilatan lidahku di no noknya.

    dia yang sedang telentang langsung kunaiki. Aku mengesek-gesekan kon tolku di no noknya, langsung saja napsuku bangkit lagi "masukin om, mmaasuukiin dong" desahnya berulang kali. Aku membalikkan tubuhnya dan sehingga dia tengkurap. Perut bawahnya kuganjang bantal yang ada di dipan, kakinya kurenggangkan dan aku langsung menusukkan kon tolku ke no noknya. Terasa sekali memeknya ketat sekali menjepit kepala kon tolku, maklum aja kata dia baru sekali ini no noknya kemasukan kon tol segede kon tolku. "aahh om, eennaakk baannggeett" desahnya, "no nok Fang-fang kudu nganga lebar banget mo nelen kon tol om, gede banget sih". Aku menggenjotnya semakin cepat. Karena napsunya yang sudah bangkit lagi, dia merasakan sudah akan nyampe.

    Aku terus memompa kon tolku keluar masuk no noknya dengan cepat dan keras. "Terus om, enjot Fang-fang yang keras om, ach" desisnya, "bener temen Fang-fang, nikmat banget deh dienjot kon tol segede kon tol om". Akhirnya dia nggak tahan lagi dan "Om, Fang-fang nyampee, aahh", jeritnya, badannya sampe bergetar saking nikmatnya. Aku masih saja menggenjot no noknya beberapa lama, kemudian aku mencabut kon tolku, diakusuruh nungging dan kon tol kembali kusodokkan ke dalam no noknya dengan keras, langsung ambles semuanya. Nikmat sekali rasanya. Kembali aku mengenjotkan kon tolku dari belakang keluar masuk no noknya dengan keras. Berulang kali aku mengenjot kon tolku sehingga mentok di no noknya. "Fang. aku mau ngecret" jeritku. "Bareng ya om, Fang-fang keluar", dia menjerit panjang sementara aku makin memperkeras enjotanku. Akhirnya "Fang, aku mau ngecret", jeritku dan pejuku kembali muncrat, kali ini membanjiri no noknya. Terasa sekali semburan pejuku beberapa kali dino noknya.

    Dia telungkup dan aku menindihnya. Aku kemudian telentang, dia juga. Liar sekali ya ni abege amoy, baru sekali ini aku ngen totin abege yang liar kayak gini. Gak apa2 si, yang penting kan nikmat banget. Tak lama kemudian aku tertidur, diapun tertidur juga.

    Ketika dia terbangun, dia segera menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri dibawah shower. Aku mengikutinya dan memeluknya dari belakang. Dibawah shower kita saling berpelukan, saling menyabuni. toket dan kon tol menjadi sasaran, mulanya dielus, akhirnya diremes2. kon tolku keras lagi karena terus saja diremas dan dikocoknya. Aku duduk diatas toilet, kon tolku sudah tegak mengacung keras. Dia duduk membelakanginya, kaki dikangkangkan dan mengarahkan kon tolku ke no noknya. Terasa sekali, perlahan kon tolku mulai lagi menyesaki no noknya. Aku menyodokkan kon tolku dari bawah keluar masuk no noknya. "Om, enjot yang cepet om", rintihnya saking nikmatnya. Pinggulnya digoyang dengan liar mengiringi keluar masuknya kon tolku di no noknya. Aku meremas2 toketnya sambil menarik tubuhnya kebelakang. Aku mencium bibirnya dan dia membalas ciumanku. Cukup lama aku menyodok no noknya pada posisi itu sampai akhirnya dengan sodokan yang lebih cepat dan keras aku ngecret di no noknya. Diapun nyampe bersamaan dengan muncratnya pejuku. "Sst om" jeritnya dan aku memeluk dia dengan erat. Hingga beberapa saat aku masih memeluknya, dia menikmati sensasi itu dengan berciuman lembut. "Trim's ya om, om sudah membawa Fang-fang ke surga kenikmatan", katanya. "aku juga merasa nikmat sekali ngenjot kamu. no nok kamu jauh lebih nikmat dari no noknya abege laen yang perna aku en totin, mana kedutan nya kerasa banget lagi", kataku memuji.

    Selesai maen dan mandi, aku pesen sarapan dari room service. Aku pesen nasi goreng buat aku dan dia serta 2 cangkir teh panas manis. Karena room service melayani pesanan 24 jam, sebentar saja pesananku dah dianter, maklum masi pagi buta, jadi gak ada tamu laen yang pesen rupanya. Selesai makan aku duduk di sofa dan mengajaknya duduk disebelahku. Kemudian kucium bibirnya, dia membalas ciumanku dan menjulurkan lidahnya ke dalam mulutku. Aku mengemut lidahnya dan aku sudah mulai meremas2 toket imutnya, pentilnya kuplintir2. Diperlakukan seperti itu napsunya bangkit kembali. pentilnya kuemut, " Om terruss emut pentil Fang-fang om. enak". Dia segera menyambar kon tolku, diremas2, dikocok2 sampai akhirnya menegang lagi. "Om hebat deh, baru ngecret dino nok Fang-fang, dikocik bentar dah ngaceng lagi, keras banget lagi, terusin diranjang yuk", katanya sambil bangun. Aku tidak membawanya ke ranjang tapi menelentangkannya di sofa. "Buat variasi ya Fang", kataku sambil mulai mengelus it ilnya. Pahanya otomatis mengangkang dan diletakkan dipundakku ketika it ilnya kukilik2 dengan jari, no noknya mulai basah lagi. "Om, kalau gini terus Fang-fang rasanya mau pingsan kenikmatan". Kemudian aku mulai menjilati no noknya. Aku tau kalo dijilat no noknya pasti napsunya lebih berkobar2 lagi. "aduhhh Fang-fang nggak kuat, 0m, masukkin om". Dia mengangkat kakinya dan mengangkang lebar2. Aku segera mengamblaskan kon tolku ke no noknya. no noknya berkedut2 ketika kemasukan kon tolku yang keras itu. "Enjot yang keras om", teriaknya lagi. "Fang, no nok kamu kedutannya kenceng banget, enak banget Fang", kataku sambil memompa kon tolku keluar masuk no noknya, makin lama makin cepat. Diapun semakin aktif memutar-mutar pinggulku mengiringi keluar masuknya kon tolku di no noknya, ditekannya pantatku dengan kakinya yang melingkari pinggangku dengan keras hingga kon tolku rasanya masuk semakin dalam dino noknya. "Enak om", lenguhnya lagi. Aku terus mengenjot sambil meremas toketnya, sesekali kuemut pentilnya. sampai akhirnya "Ooom" jeritnya sambil menjepitkan pahanya kuat2. kon tol terus kusodokan makin cepat dan akhirnya..Crot.. croot..croot.. Terasa sekali muncratnya pejuku dino noknya. "Nikmat sekali om".
    Unknown
    02.43
    Tidak ada komentar:
    Read →

    Bunga Asmara di Trans Jakarta

    Perkenalkan nama saya Niko. saya bekerja di sebuah perushaan swasta di kawasan sudirman. umur saya 25 ber status single. kali ini saya ingin menceritakan salah satu kisah nyata yang pernah saya alami. saya berasal dari keluarga sederhana, kehidupan saya juga biasa2 saja, tapi tidak sedikit wanita yang dekat dengan saya, menurut mereka saya lumayan ganteng.hehee..orang tua saya padang-menado dan kakek saya berdarah arab.mungkin saya ke tolong dengan adanya turunan arab.hehee.. fisik saya juga normal seperti lelaki pada umumnya, tinggi 172 berat 72 berkulit putih.
    cerita ini adalah kisah nyata yang benar-benar saya alami pada bulan Maret 2012. bermulai pada saat sayapulang kerja, tidak jarang saya menggunakan sarana transportasi umum seperti trans jakarta. harga bensin yang sering naik membuat saya jarang membawa mobil. kejadiannya pada hari jumat, yang dimana hari jumat adalah dari yang sangat melelahkan bagi warga jakarta yang mau pulang kerja.
    tanpa sadar saya sudah berada di antrian halte busway depan sarinah menunggu bus trans jakarta dengan wajah kusut abis di maki-maki oleh atasan. sedang asik-asiknya ngelamun tiba2 lamunan saya di pecahkan oleh suara perempuan yang menanyakan jam. “permisi mas, mau tanya jam berpa ya sekarang?” lalu dengan sedikit kaget saya menjawab “jam 19:15 mbak” sambil melihat tatapan wanita yang tersenyum manis sambil bilang terimakasih. tapi tatapan itu hanya berlangsung singkat karena saya bus yang saya tunggu sudah datang, lalu saya masuk dan berdiri di bagian pintu masuk sebelah kiri. lumayan pikirku bisa nyender di pintu walaupun berdiri. sesampainya di halte bundaran HI mulai lah banyak yang masuk sehingga bus menjadi penuh sesak.
    sepintas saya melihat sosok wanita cantik masuk dan berdesakan, saya memperhatikan sepintas mirip mantan saya. setelah saya lihat lebih jelas ternyata bukan. tidak lama hp saya bergetar panggilan masuk dari atasan saya mengatakan bahwa besok jam 11 pagi meeting dan saya harus datang tepat waktu. setelah saya tutup telf,badan terasa lemas karena besok adalah kesempatan saya untuk istirahat karena hari minggu saya ada acara pernikahaan keluarga. sambil menghela nafas saya bengong sambil memikirkan kerjaan. lalu saya tersadar dari lamunan karena persis di depan saya ada sesosok wanita yang sedang menempel pada badan saya karena sangking penuh nya bus.
    goyangan-goyangan bus membuat saya panik karena bagian pantat wanita itu menempel pada kemaluan saya, susah payah saya menahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. dalam hati saya berkata bahaya nih kalau sampe kejadian yang nggak-enggak terjadi. tanpa bisa menahan lagi tiba-tiba kontol saya pun mulai menegang. wah celaka nih pikrku bisa di teriakin karena pelecehan. saya memberanikan diri untuk bilang “maaf mbak,bisa agak kedepanan sedikit?” tanpa ada kata-kata dari wanita itu dia lngsung membalikan badannya ke hadapan saya dan bilang “mas,saya gak bisa maju! liat aja bus penuh begini”. tanpa saya sadari saya terpana melihat kecantikan wanita ini.
    putih,memkai behel,matanya yang agak sayu, rambutnya yang hitam pekat agak keriting terikat sedikit berantakan ciri khas orang pulang kerja,tingginya kira-kira 168cm.saya hanya diam memandang wajahnya. tiba-tiba dengan suara agak keras memanggil saya “mas…mas.. saya gak bisa majuan lagi, kok malah bengong sih?” lalu saya kagetdan tersenyum bilang “iya gpp mbak, saya cuma gak enak kalau-kalau ada kejadian yang tidak di inginkan,nanti saya di kira melakukan pelecehan di bus”. lalu kemudian dia mambalas “ya namanya juga jam segini,jam penuh-penuh nya di bus saya juga maklum mas”
    jujur saya agak kaget dengan omongannya yang terkesan biasa saja. lalu saya menjawab” oh yaudah kalau menurut mbak itu maklum,karena menurut saya itu kurang baik” “nama saya Niko, nama mbak siapaya?” sambil saya menyodorkan tangan ke arahnya,lalu dia berkata “nama saya bunga” dari perkenalan itu lama-lamai kita ngobrol2 ke hal-hal yg lain.
    dia menceritakan sedikit tentang kehidupannya, bekerja sebagai administrasi sebuah perusahaan swasta yang kerjanya penuh dengan pressure. atasannya seorang wanita sudah berumur tapi belum juga menikah membuatnya sering di maki-maki di kantor. belum lagi godaan-godaan orang kantornya yang membuat dia sering tidak nyaman berada di kantor. saya hanya menjadi pendengar yang baik saja.
    karena posisi saya dan wanita itu hadap-hadapan, tanpa di sadari bagian toket si wanita itu menempel di dada saya cukup lama. saya kira-kira ukuran toketnya sekitar 36B lah karena cukup besar untuk porsi badannya yang agak tinggi untuk ukuran wanita. kontolsaya berdiri tepat mengenai daerah pinggang ke bawah wanita itu. karena tadi di bilang wajar yaudah saya tidak sungkan-sungkan lagi kalau kontol saya berdiri. ayunan-ayunan bis membuat kontol saya terus bergesekan dengan rok yang di pakainya. waktu terasa lama sekali pikrku kok gak sampai-sampai ya di blok-m,lalu saya menegok ke kaca bus ternyata bus keluar dari jalur nya karena ada bus trans jakarta yangmogok di depan. wah lumayan juga nih pikirku bisa lama-lama sama si bunga skalian ngilangin penat kerjaan.
    nggak lama kemudian bunga berkata agak berbisik di telinga saya “udah tengang banget nih kayanya nik”sambil sedikit tertawa kecil. lalu saya jawab “iya nih abisnya posisinya enak banget” sambil tertawa sedikit. nggak lama bunga membalikan posisi badannya membelakangi saya, entah sengaja atau tidak saat membalikan badannya dia colongan memegang kontol saya dan agak sedikit meremas. saya langsung menahan napas dan tidak percaya apa yang udah dia lakukan barusan. lalu saya memberanikan diri untuk berbisik “kalo berani jangan cuma ngeremes dari luar dong” sambil saya tiup kuping bagian belakangnya. lalu dia tersemnyum kecil sambil mengesek-gesekan pantatnya ke kontol saya. wah ini sih udah lampu ijo banget pikirku,lumayan buat ngilangin penat biarpun kentang. lalu dia bilang
    “aku turun di al-azhar,kmu mau turun dimana?” lalusaya jawab tanpa berfikir
    ” aku turun bareng kamu deh” lalu dia berkata
    “loh emang rumah kamu dimana? kok turunnya bareng aku?” saya jawab,
    “laki-laki yang baik harus mengantarkan wanita yang pulang sendirian malam-malam.”
    dia terus menggesek-gesekan pantatnya kiri kanan pelan-pelan ke kontol saya. membuat saya sangat tersiksa sekali.
    “bunga, stop! kita udah mau turun, aku gak nyaman kalau jalan dalam keadaan kontol berdiri” lalu dia tertawa cekikikan sehingga orang-orang sebelah memperhatikannya.
    akhirnya kita bedua turun dari bus menuju jembatan penyebrangan, saya menggandeng tangannya dan di respon dengan baik, lalu bunga memeluk tangan saya kami pun berjalan seperti orang pacaran.
    sesampainya di bawah, saya bertanya
    ” mau naik taxi atau bajay?” bunga pun membalas
    ” naik apa aja terserah, katanya mau nganterin aku?”.
    akhirnya saya memutuskan untuk naik taxi. kami berdua duduk di belakang, saya kaget saat bunga bilang ke supir taxi
    ” kita ke aparment ******o ya pak”
    wah itu kan apartement orang-orang kaya pikirku, lalu aku tanya
    “kamu tinggal di sana? kok pulang naik bus trans jakarta sih?” lalu bunga menjawab
    “itu apartment kakak ku kalii,mana mungkin pegawai kaya aku gini tinggal di sana. kebetulan kakak ku lagi ada tugas di perth 6 bulan, jadi aku yg nempatin sementara ini”
    wah bisa sekalian nginep nih pikirku, besok kan meeting jam 11 pagi. emang deh rezeki gak kemana.hehee..
    sesampainya kita di apartement jam 20:43 saya bergegeas numpang mandi karena badan yang udah lengket banget.
    lalu bunga memesan makanan. setelah saya selesai mandi keluar dengan cuma mengenakan handuk, bunga pun bergegas mandi. lalu saya ikuti dari belakang menuju kamar mandi, lalu bunga mendorongsaya kluar dari kamar mandi
    “heh mau ngapain ikutan ke kamar mandi? mau mandi lagi??” saya manjawab
    “iya, mau mandi bareng kamu” lalu bunga menjawab
    “enak aja, sana huss huss” mendorong saya sambil meremas kontol saya lagi. lalu bunga berkata
    “jangan kemana-kemana ya, aku penasaran sama ygada di balik handuk kamu. kayanya besar juga” lalu saya pun menjawab
    “yaa will see aja, punya nya arab gak pernah bohong” sambil tertawa.
    tanpa di duga-duga bunga langsung mendekati saya meremas kontol dan mencopot handuk yang saya pakai. di pegang kontol saya lalu di kocok kecepatan tinggi. saya hanya diam sambil menikmati kocokannya dan bersender di pintu kamar mandi. lalu bunga berkata
    “shitt !!! gede bgt dan panjang, berapa panjangnya nik? aku gak pernah lihat yang sebesar ini” lalu saya pun menjawab
    “gak tau, aku gak pernah ngukur”
    lalu bunga pun menghentikan kocokannya bergegas mandi. saat bunga mandi timbul rasa penasaran keingin tahuan saya ukuran bra nya. lalu saya membuka lemari baju nya mencari bra nya, akhirnya saya menemukan bra nya dan melihat ternyata ukurannya 34D, yang saya kira 36B. pantas saja dia sering di goda orang kantor nya..
    setelah bunga selesai mandi, dia keluar hanya mnggunakan baju kaos longgar bewarna putih tanpa bra dan celana hot pants yang hapir ketutupan baju kaos nya. saya pikir dia tidak memakai celana. tidak lama kemudian bel kamar berbunyi, ternyata petugas pengantar makanan sudah datang. lalu kami makan bersama sambil ngobrol-ngobrol mengenal lebih dalam. ternyata bunga anak kedua dari tiga bersaudara. seharusnya bulan januari tahun kemarin dia lamaran, tapi calon suaminya ketahuan selingkuh akhirnya bunga memutuskan calon suaminya. mulai dari kejadian itu dia tidak menjalin hubungan yang tetap dengan lelaki, apalagi sifat teman-teman kantornya yang melihat bunga hanya sebatas badannya saja. lalu saya pun meminta ijin untuk menginap di apartment nya karena besok pagi jam 11 harus ke kantor untuk meeting.
    bodoh sekali calon suaminya menyelingkuhi wanita cantik begini pikirku. setelah makan kami ngerokok bareng, kebetulan rokok kami sama. setelah merokok bunga pun naik ke tempat tidur menonton tv, lalu saya masih sibuk mencari charger handphone dan bongkar-bongkar tas. lalu bunga pun berkata
    “ngapain sih kamu sibuk amat? aku nya di cuekin gini” aku pun kaget dan langsung menyusulnya di kasur.
    lalu sedikit perbincangan saya bertanya
    “kamu sering bawa cowo ke sini? lalu dengan muka kaget dia refleks menampar pipi saya dan berkata
    “kamu pikir aku perek?” saya pun kaget dan meminta maaf karena sudah berani ngomong kasar padanya. lalu dia bercerita kalau pacarnya ketahuan ML dengan wanita lain karena dia gak pernah mau dia ajak ML. lalu saya pun bertanya
    “emangnya selama ini kamu pacarannya sejauh mana?” lalu bunga pun menjawab
    “paling hanya petting, oral, kissing aja. tapi malam iniaku mau ngebales pacar aku dengan cara ML sama kamu!” saya hanya kaget dengernya dan diam.
    tanpa aba-aba dia melumat bibir saya dengan buas,memasukan lidahnya ke mulut saya. saya pun membalasnya. lalu tangannya meremas kontol saya dan mlepaskan haduk yang saya pakai,mengocok dengan buas nya..
    lalu saya mencabut bibir saya dan bilang
    “pelan-pelan sayang,jangan buru-buru dong” lalu dia berkata
    “i don’t care honey, aku mau cepet-cepet ngerasainkontol kamu sayang”
    lalu kami saling melumat bibir kembali, dia menindih badan saya lalu sambil saya buka bajunya dan celana hot pants nya. sekarang saya benar-benar bisa melihatisi dari braa 34D,benar-benar bulat kencang dan mengangumkan. pentilnya pink agak kecoklatan menonjol keluar sempurna sekali. membuat birahi saya semakin memuncak. saya isep belahan toket nya lalu ke bagian kiri, saya menuju pentilnya yang sudah menegang lalau saya jilat dan sedot. bunga lalu merintih nikmat “uuuuhhhhhh aaaahhhhhhh sssssttttttt ahhhhhh seeeebbeellaahh nnyaa juggaa ssaaayyaanngg” lalu saya sedot toket kanan nya jugasambil tangan kiri meremas toket kanannya. saya jilatin terus menerus sambil bunga mendesah ke enakan “uuuuhhhhhh aaaahhhhhhh sssssttttttt ahhhhhh oooohhhh eennaakkk banggetttttt” sambil menggesekan kontol saya ke meki nya. tanpa di sadari dia membuka celana dalam nya dan memegang kontolsaya yang sudah mengacung ke atas di arahkannya ke mekinya. lalu saya meraih tangannya dan menahannya. lalu bunga berkata
    ” masukin nik, pleeaseeee aku gak tahan udah basah banget sumpaahhh”
    lalu saya angkat badannya dan sekarang posisi MOT. saya jilat toket nya kiri kanan lalu turun ke bawah ke pusar lalu saya jilat meki nya sambil saya pegang toketkirinya.
    “ehhh mau ngapaiinnn kamuu?? aahhhhhh uuuuhhhhhh aaakkkuuu dii apaaaaiiinnn ssaayaannnggg ooohhhhh uuuuhhhh” saya jilat mekinya yang botak tidak di tumbuhi bulu-bulu sedikitpun. lalu saya cari klitoris sambil saya mainkan menggunakan lidah. lalu tidak lama kemudian bunga menjepit kepala saya dengan kedua paha nya,badannya bergetar pantatnya sedikit naik ke atas sambil teriak “uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh akkkuu kkeellluuuuaaaaaarrrrrrr” rupanya dia sudah orgasme yg pertama.
    bunga pun tidak mau kalah, dia menarik dan merebahkan saya. dia memegang kontol saya dan mengocoknya, lalu dia mengulum kontol, kantung zakar dan lobang anus saya. tapi kontol saya hanya setengah lebih sedikit yang masuk ke mulutnya, saya paksakan untuk masuk semuanya ke mulutnya, sampaibunga mau muntah dan matanya ber air. selagi saya menikati sedotannya, bunga melepaskan isapannya lalu pergi ke arah meja rias nya. saya pun berkata
    “oohh sayang, jangan bikin aku kentang lagi dong..”
    lalu dia pun tertawa kecil sambil mencari sesuatu di lacinya. tidak lama kemudian bunga kembali ke kasur dan menghisap kontol saya. ternyata dia mengambil meteran pengukur untuk baju,
    iseng sekali pikir saya, dia mengukur kontol saya dan ternyata saya baru tau kalau panjannya 18,7cm dan berdiameter 5,3cm. bunga kaget dan bilang
    “nik, punya kamu gede banget, bener-bener made in arab.. bisa masuk gak ya di meki aku?”
    lalu saya cium bibirnya dan saya bilang
    “pasti masuk sayang, kmu gak penasaran?”
    lalu dia hanya tersenyum sambil terus mengocok kontol saya.. saya rebahkan dia dengan posisi MOT lalu saya arahkan kontol saya ke arah mekinya, susah banget rasanya menembus pertahanan meki nya bunga pikirku. padahal mekinya sudah banjir akibat orgasme pertamanya. pelan-pelan saya gesek-gesekan kepala kontol saya ke mekinya lalu bunga punmendesah “aaahhhhhhh aaahhhhhhh masukkiiinnnn sayaanngggggg cepeettaaannn”. perlahan tapi pasti saya masukan kontol saya, kepala kontol saya sudah masuk pelan-pelan setengah kontol saya sudah masuklalau bunga menjerit “uuuuuuuhhhh sakiitttt sayaannggggg” saya pun menghentikan sejenak, lalupantat saya di dorong oleh kakinya akhirnya bleeesssss kontol saya pun amblas di mekinya. saya diamkan dulu sebentar, terasa sekali mekinya memijat-mijat kontol saya.. saya lihat bunga meneteskan air mata lalu saya cium kening dan bibirnya. lalu bunga berkata “nik,jangan tinggalin aku yaaa” saya pun membalas “iya sayang”.
    saya mulai mengocok kluar masuk kontol saya, lalu saya melihat darah di kontol saya menetes ke sprei kasur, benar-benar masih perawan ternyata pikirku. saya mulai rpm sedang maju mundur, sambil saya remas-remas toket nya, bunga tidak henti-hentinya mendesar nikmat “uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh terruuusss ssaaayyyaaanggg” sambil menjambak-jambak rambut saya. saya percepat tempo permainan semakin keras bunga mendesah nikmat “oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh terruuusss laaaggiiiii ssayyyaaanngg laaggiiiii” lalu bunga pun mendapatkan orgasme yang kedua terasa sekali denyutan dan semburan cairan mekinya. lalu saya istirhatkan sebentar.
    lalu saya merubah gaya menjadi WOT, perlahan bunga mengarahkan kontol saya ke lubang meki nya, pas mau di masukan agak susah lagi, tapi pelan-pelan akhirnya blesss amblass kontol saya ke meki nya. benar-benar preeet banget, ngegrip banget deh meki perawan pikirku. lalu bunga menggerkan naik turun, maju mundur benar-benar seperti orang sedang naik kuda, nikmat sekali saya merasakannya. “uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh” bunga pun kembali mendesah tidak mau kalah saya pun ikut mendesah sambil saya isep toketnya kiri kanan bergantian “uuuuhhhhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh teruuusss saayyannggg llebihh cepaaattt lagiii” bunga pun mempercepat goyangannya semakin cepat dan cepat tapi saya belum merasakan ingin keluar juga, lalu bunga pun makin mempercepat gerakannya sampai-sampai sprei, selimut dan bantal berjatuhan dari kasur, tempat tidur mengeluarkan bunyi-bunyi ngekkk-ngekkk. lalu bunga terjatuh di dada saya dia kembali orgasme yang ke tiga, derasnya kucuran air mani dari meki nya sampai membasahi jembut saya dan menetes ke kasur. bunga terjatuh di pelukan saya terlihat lemas tak berdaya karena tempo goyangannyayang sangat cepat sekali. lalu saya kembali ber istirahat.
    “sayang, kamu kok gak keluar-keluar sih? kuat banget, aku suka.. ayo bikin aku lemess se lemes-lemes nya kalau bisa”
    lalu saya arahkan supaya nungging di kasur, saya berdiri di lantai. posisi doggy style adalah posisi favorite saya. saya genjot terus menerus, bunga semakin mendesah keras “aahhhhh uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh teeerruuuss ssaaayyyannnggg jaannggaann bberrhheenntiiiiiiii….” sambil saya pukul-pukul pantatnya sampai kemerah-merahan dengan rpm tinggi “sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh tteerruusss aaaahhhhh aaakkuuu mmaaauu kkeelluuaarrr nniikkkoooo” tanpa saya perdulikan saya terus menggenjot dengan rpm tinggi terus dan terus, tangan saya sambil memainkan toketnya yang bergerak liar maju mundur.. bunga menjerit “nikooo akkkuu keeluuaarrrrr stooppp aaahhhhhh duuuluuu ooouuuhhh” tanpa perduli saya terus genjot tanpa berhenti pada saat dia orgasme yang ke empat kali. saya terus genjot dan akhirnya bunga mencapai multiple orgasme lalu dia tergeletak di kasur dan saya pun mencabut kontol saya dan kmuntahkan mani saya di punggung nya bunga..
    saya melihat aliran sperma keluar dari meki nya terus-menerus mengalir hingga jatuh ke kasur.. tidak sadar waktu sudah jam 12:57 malam, kami main lumayan lama, kasur apartment bunga sudah berantakan sekali. lalu bunga bangun mencium bibir saya dan bilang
    “jangan pernah tinggalin aku atau selingkuh, mulai sekarang kita pacaran!” dengan nada tegas dan serius.. saya hanya tersenyum dan bilang “iya sayang” sambil membalas ciumannya..
    lalu kami bersih-bersih badan dan kasur lalu tertidur lelap sekali sambil berpelukan dan telanjang.
    jam 7:30 pagi bunga membangunkan saya dengan cara memainkan kontol saya seperti tongkat persneleng mobil lalu di oral sampai saya bangun. tidak menyia-nyiakan kesempatan kami pun bermain kembali di kamar mandi dan sekalian mandi bareng.
    setelah mandi kami pun sarapan. setelah sarapan entah setan apa yang merasuki kami pun kembali bermain sampai jam 10:15 lalu saya berangkat ke kantor dengan lemas ditemani oleh pacar baru yang tidak mau lepas dari saya..
    dan ternyata bunga anak dari keluarga berkecukupan, apartment itu ternyata memang punya dia. dia kerja hanya untuk status saja karena sudah mengantongi ijasah S2 dari universitas ternama di jakarta.
    mulai dari malam itu saya pun tinggal di apartment berdua dengan bunga. kami pun selalu bermain kapan pun kita mau,mencoba baerbagai macam gaya di ruang tamu,wc, di mobil dan dimanapun ada kesempatan dan waktu.
    kadang kalau hari libur, kami main dari pagi non-stop. pernah kami bermain dari pagi sampai-sampai bunga pinsan. benar-benar wanita hyper.
    sekarang bunga sudah minta untuk segera di nikahi oleh saya. mudah-mudahan terwujud dalam waktu dekat-dekat ini..
    Unknown
    02.42
    Tidak ada komentar:
    Read →

    Dengan ABG Bispak di mall

    ilustrasi
    Siang itu aku sedang suntuk sehabis berjam-jam menghabiskan waktu di depan notebook untuk mengerjakan salah satu proyek dari klienku. Memang aku ingin secepatnya menyelesaikan proyek ini, mengingat nilainya yang cukup besar. Terbayang nikmatnya berlibur di Bali atau Lombok bila nanti telah menerima pembayaran dari klienku ini.

    Karena perut sudah keroncongan, aku segera mengambil kunci mobilku dan pergi ke mal di daerah Jakarta Barat untuk makan siang. Memang di kulkas kamar kostku cuma tersisa sepotong pizza bekas semalam. Tiba di mal tersebut, aku menuju KFC untuk makan siang.

    Seperti biasa, sehabis makan siang aku cuci mata melihat-lihat toko di mal tersebut. Setelah itu, aku mampir di studio 21 yang terletak di lantai 3 mal itu untuk melihat-lihat film yang sedang diputar. Memang rencananya kalau ada film yang bagus aku ingin nonton untuk refreshing sebelum memulai mengerjakan proyekku lagi nanti malam.

    Saat memasuki lobby, setelah melewati lorong yang dipergunakan untuk bermain video-game, kulihat seorang gadis manis sedang duduk sendiri sambil memainkan handphonenya. Aku seperti merasakan “deja vu”. Teringat olehku pengalaman beberapa waktu lalu saat mau menggoda seorang gadis sendirian di lobby studio 21, yang ternyata membawa cowoknya. Tetapi tak mengapa, aku sok nekat saja duduk di sebelahnya sambil tersenyum. Dia juga membalas tersenyum sambil kemudian kembali sibuk dengan hpnya.

    “Ren..lo ada dimana sih ? Cepetan dong gue udah di lobby nih” katanya.
    “Ya udah..cepetan deh” ujarnya lagi.

    “Sedang nunggu pacar ya ?” tanyaku sok akrab
    “Nggak kok mas. Teman.” sahutnya singkat sambil tersenyum.
    “Mas sendirian aja ?” tanyanya lebih lanjut
    “Wah agresif juga nih cewek” pikirku. “Iya sendirian aja. Mau nemenin? Jalan yuk” tanyaku nakal.
    “Mau ngajak kemana ?” tanyanya
    “Jalan-jalan aja” sahutku. Dia tersenyum lagi menambah manis wajahnya yang berbibir tipis itu.
    Aku punya perasaan dia ini ABG nakal yang sering nongkrong di mal-mal mencari mangsa.
    “Oh ya, namanya siapa ?” tanyaku
    “Elis” sahutnya sambil mengulurkan tangannya
    “Wawan” kataku menyambut uluran tangannya. Kuperhatikan penampilan Elis, gadis manis ini. Rambutnya sebahu dgn wajah yang manis. Berpakaian kaos ketat dipadu celana jeans. Buah dadanya tampak menonjol ranum di balik kaos ketat yang dipakainya. Terbayang nikmatnya bila aku bisa merasakan kenyalnya buah dada ranum ABG manis ini.

    “Nggak sekolah ?” tanyaku lebih lanjut
    “Nggak sedang bolos. Males sih..”
    “Emang sekolah dimana ?”
    Dia kemudian menyebutkan salah satu SMU Negeri di wilayah Jakarta Barat.

    “Hey..sori ya gue telat”. Tiba-tiba seorang gadis menyapa.
    “Sialan lo.., gue udah nunggu lama tau..” sahut Elis pada sang gadis.
    Kulihat si gadis yang baru datang, dan mataku terkagum-kagum melihat penampilannya. Wajahnya sangat cantik, dengan rambut panjang, mirip dengan Ratu Felissa bintang sinetron remaja yang terkenal itu.

    “Ren, ini kenalin teman gue” katanya mengenalkanku.
    Kami segera berkenalan. Kemaluanku semakin berontak saat jemarinya yang halus sedikit kuremas saat kami berjabat tangan. Ternyata namanya Rena. Tanktopnya yang seksi semakin menambah hot penampilannya. Tetapi kulihat buah dadanya tidak sebesar kepunyaan temannya. Akan tetapi kulit tubuhnya yang putih mulus menyebar aroma seksual yang tinggi.

    “Mau kemana nih mas ? Kita makan dulu aja yuk ?” ajak Elis.
    Akhirnya kami bertiga pergi ke sebuah restoran fast food. Saat kami berjalan, banyak cowok yang memperhatikan tingkah laku kedua ABG ini dengan pandangan bernafsu. Terutama kepada Rena yang memang sangat cantik itu. Karena sudah makan, aku hanya memesan minum saja untukku, sementara mereka menikmati makan siangnya. Sambil menikmati pesanan masing-masing, kami berbincang-bincang. Kupancing-pancing mereka, agar aku yakin mereka bisa kuajak check-in nanti. Aku tidak mau kecele, setelah mengeluarkan uang banyak untuk mereka ternyata mereka tidak bisa dinikmati, hehe..

    Ingin segera aku merasakan kehangatan dan kemulusan tubuh belia mereka. Akan tetapi, ternyata tidak semudah itu. Banyak proses yang harus dilalui, alias ada biaya yang harus dikeluarkan terlebih dahulu. Sesudah makan, mereka minta dibelikan pulsa HP, terus belanja baju, dll. Tetapi tak apalah, pikirku. Kebetulan baru minggu lalu aku menerima pembayaran dari salah seorang klienku. Memang kalau mau barang bagus ada harga yang harus dibayar. Apalagi terbayang nikmatnya apabila aku bisa menyetubuhi kedua gadis ABG ini secara bersamaan.

    “Yuk jalan. Pusing nih di mal terus” kataku setelah mereka selesai berbelanja. Memang aku sudah menentukan limit pengeluaran bagi mereka. Disamping itu, aku sudah tidak tahan ingin segera menikmati tubuh seksi Elis dan wajah cantik Rena.

    Mereka akhirnya setuju dan kami menuju tempat parkir. Kukebut mobilku menuju hotel jam-jaman langgananku.

    =====

    Singkat cerita, kami telah berada di dalam kamar hotel. Tak menunggu lama lagi, langsung kuraih wajah cantik Rena dan kulumat bibirnya. Leher dan pundaknya yang putih mulus segera kucium dan kujilati. Setelah itu, wajah manis Elis menjadi sasaranku. Saat kuciumi bibirnya yang tipis, kuremas buah dadanya dari balik kaosnya yang ketat.

    “Buka dulu aja mas..” bisik Rena saat aku masih sibuk menikmati menciumi dan meremasi tubuh temannya.
    “Bukain ya” kataku.

    Aku menghentikan ciumanku pada wajah manis Elis, dan mereka berdua kemudian melucuti pakaianku.
    Tak lama aku telah berdiri hanya dengan mengenakan celana dalam saja. Keadaan itu tidak berlangsung lama, karena jemari lentik Rena segera menarik celana dalamku. Kemaluanku yang telah menegang segera berdiri dengan gagahnya di depan kedua ABG ini. Mata mereka agak sedikit kaget melihat ukuran kejantananku.

    “Besar sekali mas. Rena suka..” kata si ABG cantik sambil tangannya mulai mengocok-ngocok penisku perlahan. Sementara Elis tidak berkomentar, hanya bibirnya yang tipis sedikit terbuka. Matanya memandang kemaluanku dengan gemas. Mereka berdua telah berjongkok di depanku.

    Rasa hangat segera menjalari kemaluanku saat Rena mulai memasukkan batang kejantananku ini ke dalam mulutnya yang mungil. Kepalanya mulai dimaju mundurkan menikmati kelelakianku. Kupandang ke bawah tampak wajah cantik gadis ini dengan pipi yang sedikit menonjol disesaki alat vitalku. Sementara Elis menciumi dan menjilati pahaku menunggu giliran.

    Sesaat kemudian, Rena mengeluarkan penisku dari mulutnya, dan Elis langsung meraihnya dengan bernafsu. Dijilatinya terlebih dahulu mulai dari kepala sampai ke pangkal batangnya, dan perlahan dia mulai menghisap kemaluanku. Terkadang gadis seksi ini bergumam gemas saat menikmati kejantananku.

    Aku tarik tubuh Rena sehingga dia berdiri di sebelahku. Kemudian kembali dengan gemas kuciumi wajah cantiknya. Rena dengan bergairah membalas pagutanku. Ciuman dan jilatannya kemudian beralih ke puting dadaku. Sementara kemaluanku masih menjejali mulut Elis, temannya yang seksi.

    Wajah cantik Rena yang sedang menjilati puting dadaku membuatku semakin gemas ingin menyetubuhinya.

    “Ayo buka pakaiannya dong sayang..” kataku.
    Rena menurut. Dibukanya tanktop dan BH yang dikenakannya. Tak ketinggalan juga celana jeans ketatnya. Dia tampak semakin cantik dengan hanya memakai celana dalam hitam berenda.
    “Biarin aja Ren., kamu lebih seksi pakai itu” kataku saat dia ingin membuka celana dalamnya.

    Segera kutarik kembali Rena kedalam pelukanku. Kujilati puting buah dadanya. Memang buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi bentuknya yang mencuat dengan puting merah mudanya sangat merangsang sekali.

    “Ahh…ssstt…” erangan nikmat keluar dari mulut Rena. Erangan ini semakin keras terdengar saat jemariku mengusap-usap liang nikmatnya. Desahan Rena diselingi dengan gumaman nafsu Elis yang masih berjongkok menikmati kemaluanku.

    Jemariku merasakan vagina Rena telah lembab oleh cairan nafsu. Wajahnya yang sangat cantik tampak menggairahkan saat dia mengerang-erang nikmat disetubuhi jemariku. Puting payudaranya juga telah mengeras karena jilatan lidahku. Ingin segera kusetubuhi ABG cantik ini.

    “Sebentar ya Lis..”kataku sambil mencabut penisku dari jepitan bibir tipis Elis. Setelah itu, kutarik Rena menuju tempat tidur. Kusibakkan celana dalamnya, dan kuarahkan penisku ke dalam liang nikmatnya.

    “Pelan-pelan ya mas..” desahnya perlahan.
    Kemaluanku mulai menerobos alat vital ABG cantik ini. Erangannya semakin menjadi. Tangannya tampak meremas sprei ranjang. Mulutnya setengah terbuka, dan matanya terpenjam.

    “Ahhhh…ahhhh” desah gadis cantik ini saat aku mulai menggenjot kelaminku di dalam alat vitalnya. Karena sempitnya kelamin gadis cantik ini, baru setelah beberapa kali genjotan penisku berhasil menerobos lebih dalam, walau mungkin hanya dua pertiga batang kemaluanku yang berhasil masuk. Ranjang mulai mengeluarkan deritan-deritan seirama dengan goyangan tubuhku menikmati sempitnya liang vagina Rena. Tubuh mulus Rena mengelinjang-gelinjang merasakan hujaman penisku yang menyesaki liang vagina gadis belia ini. Sementara Elis, temannya yang seksi dengan bergairah menonton adegan kami.

    “Kamu buka juga dong Lis” kataku. Elis kemudian membuka kaos ketatnya dan celana jeansnya.
    “Biarin aja pakaian dalamnya Lis..” ujarku lagi saat dia ingin membuka BHnya. Elis kemudian kuminta mendekat.

    Kuhentikan hujaman penisku di kelamin Rena sejenak, dan kuminta dia merubah posisi. Aku segera berbaring di tempat tidur sementara si cantik Rena menaiki tubuhku. Diarahkannya kembali kelaminku ke dalam vaginanya.

    “Ahhhh….” erangnya kembali saat penisku menerobos liang nikmatnya. Dia kemudian menggoyang-goyangkan tubuhnya menikmati kejantananku. Kuraih wajah manis Elis yang ada di sebelahku, dan kami langsung berciuman dengan bergairah. Kuremas buah dadanya yang besar, dan kuangkat daging kenyal ranum ini sehingga keluar dari cup BHnya. Tampak luar biasa seksi Elis saat itu, dengan wajahnya yang manis dan kedua payudaranya yang mencuat keluar. Puting susunya yang kecoklatan segera menjadi santapanku.
    “Sstttthhhh….sstttt” erangnya saat kujilati dan dengan gemas kuhisapi buah dadanya yang kenyal itu.

    Sementara Rena, temannya yang cantik, masih menggoyang-goyangkan tubuhnya yang mulus di atas selangkanganku. Matanya terpejam dengan wajah yang memerah menambah ayu wajah cantiknya. Tanganku memilin-milin puting buah dadanya. Sementara Elis mulai menjilati puting dadaku.

    “Ahhhhh……” erang Rena panjang saat dia mengalami orgasmenya. Tubuhnya mengejang beberapa saat, kemudian lunglai di atas tubuhku. Kuciumi pundaknya yang putih halus beberapa saat, sebelum kugulingkan tubuhnya kesebelahku.

    “Giliranmu Lis..” kataku. Elis langsung menghentikan hisapannya pada puting dadaku, dan dengan bergairah dia menggantikan posisi Rena. Disibakkannya celana dalamnya, dan diarahkannya kelaminku ke liang surganya.

    “Ihhh..gede banget…iihhhh” desahnya saat penisku menerobos vaginanya. Ranjang kembali berderit keras saat dengan bernafsu Elis menggoyang-goyangkan tubuhnya menikmatiku. Buah dadanya yang kenyal berguncang-guncang menggemaskan saat ia menyetubuhiku. Terkadang karena gemas, kutarik tubuhnya agar aku bisa menghisapi puting payudaranya.

    Bosan dengan posisi ini, kuminta Elis menungging sambil memegang tepian bagian kepala ranjang. Kusodokkan penisku kembali ke dalam bagian tubuhnya yang paling vital, dan erangan Elis kembali terdengar ditimpali dengan suara derit ranjang.

    “Ihh..ihh..” desahnya saat kusetubuhi dia dari belakang. Pantatnya yang montok terlihat sangat merangsang. Sementara kulihat Rena tak berkedip melihat temannya sedang disetubuhi secara “doggy-style”.

    “Sini Ren” panggilku. Saat dia menghampiriku, langsung kembali kuciumi wajahnya yang sangat cantik itu. Sementara itu tanganku memegang pinggang Elis, temannya, sambil sesekali menepuk-nepuk pantatnya yang padat.

    “Ihh..ihh.. Elis sampai mas…ihhhh..” erang Elis saat mencapai orgasmenya. Kulepaskan penisku dari dalam vaginanya. Sementara itu, aku masih sibuk melayani ciuman Rena. Penisku yang masih tegang sehabis menikmati vagina temannya, langsung diraih dan dikocok-kocoknya perlahan.

    Sesaat kemudian kubalikkan tubuh Elis, dan kunaiki tubuhnya. Kujepitkan kemaluanku di antara gunung kembarnya yang besar. Kugoyangkan tubuhku menikmati kekenyalan buah dada Elis. Sementara Rena menyodorkan payudaranya ke mulutku untuk kunikmati.

    Rasa nikmat yang luar biasa menjalari syaraf kemaluanku. Aku merasa sudah tak tahan lagi membendung orgasmeku. Kulepaskan pagutanku dari buah dada Rena, dan semakin cepat kugoyangkan tubuhku menikmati jepitan buah dada Elis. Tak lama kemudian, aku menjerit nikmat saat berejakulasi di buah dada ranumnya.

    =====

    Setelah membersihkan diri, kami bertiga tiduran sambil istirahat di atas ranjang. Elis di sebelah kiriku dan Rena di sebelah kanan. Aku masih telanjang, sementara mereka hanya mengenakan celana dalam saja. Elis telah melepas BHnya yang basah karena ejakulasiku.

    “Mas mainnya hebat banget …” kata Rena sambil tersenyum manis.
    “Iya..kita berdua aja dibuat kewalahan…”sahut Elis sambil mengusap-usap dadaku.

    “Habis kalian cantik-cantik sih. Jadi nafsu nih” jawabku asal.
    “Pasti ceweknya si mas puas banget ya Lis..” kata Rena pada temannya.

    “Yang gemesin ini lho..gede banget ukurannya. Coba cowokku segede ini..” kata Elis sambil mulai mengusap-usap kemaluanku.
    “Iya.Rahasianya apa sih mas ? Biar nanti Rena kasih tahu cowok Rena, supaya bisa bikin Rena puas..” Tangannya yang halus juga mulai merabai kemaluanku yang mulai menegang kembali.

    “Mas, buat kenang-kenangan Rena video ya..” ujar Rena tiba-tiba, sambil bangkit mengambil HPnya.
    “Jangan ah. Udah nggak usah” tolakku.
    “Ah..nggak apa mas. Habis mr.happy-nya gemesin banget deh..Rena nggak ambil mukanya kok..” sahutnya.
    “Awas, bener ya. Jangan kelihatan mukanya lho” kataku.
    “Mas berdiri di sini aja biar lebih jelas. Terus elo isepin Lis.. Ntar gantian” katanya bak sutradara kawakan.

    Kuturuti kemauannya. Aku bangkit dan berdiri di samping ranjang. Elis kemudian berjongkok di depanku, dan mulai menjilati kemaluanku.

    “Rambut lo Lis..jangan nutupin” kata Rena sambil mulai merekam adegan itu.

    Kubantu Elis menyibakkan rambutnya, dan dia mulai mengulum kemaluanku. Kunikmati jepitan bibir tipis Elis di batang kemaluanku. Tangannya yang halus mengelus-elus buah zakarku.

    Rena merekam adegan kami dengan antusias. Aku mengerang nikmat, sambil tanganku membantu menyibakkan rambut Elis yang sedang sibuk menikmati kemaluanku. Cukup lama gadis ABG seksi ini menyalurkan nafsunya.

    Sementara tampak Rena sangat terangsang melihat temannya menikmati penisku.

    “Lis..gantian gue dong..” katanya beberapa saat kemudian.
    Hpnya diserahkan ke Elis, dan gantian Rena sekarang yang berjongkok di depanku. Disibakkannya rambutnya kesamping agar temannya dapat merekam adegan dengan jelas. Dijilatinya perlahan seluruh batang kemaluanku. Lubang kencingku digelitik dengan lidahnya, kemudian mulutnya mulai mengulum perlahan batang kemaluanku.

    “Jangan pakai tangan Ren..” kata Elis yang sedang merekam adegan kami.
    Rena kemudian melepas tangannya yang memegang batang kemaluanku, dan ia memaju mundurkan kepalanya menikmati jejalan penisku di mulutnya. Sesaat kemudian dia mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya dan, tetap dengan tanpa memegang penisku, menjilatinya sambil bergumam gemas. Kemudian dihisapnya kembali kemaluanku dengan bernafsu.

    Mendapat perlakuan seperti ini bergantian dari kedua gadis belia, aku merasa tak lama lagi akan mencapai kepuasan.

    “Arrghh.. hampir sampai nih..” erangku.
    “Mas yang ambil ya..” kata Elis sambil menyerahkan hp padaku. Dia kemudian berjongkok bersama dengan Rena. Diambilnya penisku dari mulut temannya dan dikocok-kocoknya.

    Aku tak tahan lagi. Sambil merekam adegan, aku berejakulasi membasahi wajah manis kedua gadis ABG ini.

    ——————-

    Setelah beristirahat sejenak, aku memesan minuman. Sambil menunggu pesanan datang, aku meminta hp Rena. Aku ingin memastikan wajahku tidak terlihat di rekaman video yang tadi diambil.

    Kami mengobrol beberapa lama di kamar hotel itu, sebelum beranjak pulang menjelang malam. Kuantar mereka kembali ke mal tempat aku bertemu dengan mereka. Kuberi mereka uang taksi secukupnya.

    “Makasih ya Mas. Sering-sering telpon kita ya..” ujar Rena saat turun dari mobil.
    “Ok, daaggh..” kataku pada mereka berdua.

    Aku segera menjalankan mobilku kembali menuju tempat kost. Sehabis makan malam, aku melanjutkan mengerjakan proyek dari klienku. Pikiranku telah menjadi fresh kembali setelah diservis oleh Rena dan Elis, ABG Mal yang cantik.
    Unknown
    02.43
    Tidak ada komentar:
    Read →

    Keperawanan Siska

    ilustrasi
    Cerita ini terjadi sewaktu aku masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta yang terkenal di Malang, berawal dari chatting di internet disebuah warnet dekat kampus, aku untuk pertama kalinya kenalan sama seorang cewek yang bernama Siska.

    Pertama minta nomor telepon selanjutnya kami sering chatting dan akhirnya kami janjian untuk bertemu, aku atur waktu dan hari yang memang bagus. Hari itu malam minggu, sekitar jam 07.00 malam di Blok M Mall, ternyata dia cewek perfect untuk semua laki-laki yang melihatnya. Semua cowok yang ada di situ semua meliriknya, tingginya sekitar 168-172 cm, rambutnya hitam panjang sebahu, ukurannya 36B, pokoknya siip lah. Kami akhirnya ambil keputusan untuk nonton, dia pilih film “Sweet November”, aku sih ok saja. Di dalam aku tidak berani ngapa-ngapain, soalnya baru kenal takut, dibilang kurang ajar. Tapi aku beranikan untuk mulai menyentuh tangannya, ternyata dia diam saja, malah membalas meremas jari-jariku dengan tangannya yang lembut yang ditumbuhi bulu-bulu yang.. enak untuk disentuh. Hanya itu yang baru kulakukan. Terus kami makan, diperjalanan kugenggam tangannya, dia pun sepertinya tidak menolak bahkan kadang-kadang merangkulku sampai aku rasakan buah dadanya yang montok memijat-mijat bagian belakangku. Setelah itu aku mengantarnya pulang, rumahnya di daerah Menteng, ternyata dia anak orang tajir. Sesampainya di rumah dia meneleponku, dia mengajakku ke villa-nya yang berada di daerah puncak kepunyaan orang tuannya, (maklum anak orang kaya). Dia anak ke-3 dari 3 bersaudara.

    Pas waktu itu aku libur semester, jadi ya Ok saja. Berangkatlah aku ke villanya. Pakaiannya, wow.. sexy sekali, buah dadanya yang ranum itu kelihatan ingin loncat keluar dari sarangnya yang ditutupi BH warna hitam. Sesampainya di sana kami langsung berenang, ternyata dia mempunyai tubuh yang benar-benar luar biasa, kulitnya putih, yang membuat darahku bergejolak kencang. Dari situlah petualanganku dimulai, kami terus berenang. Sampai pada suatu saat dia terpeleset sewaktu ingin naik, kutangkap dia, tanpa kusengaja aku pegang salah satu dari payudaranya yang kenyal itu. Aku minta maaf karena tidak sengaja kupegang tapi dia malah tersenyum bahkan sepertinya tidak ingin pernah mau kulepaskan, dia terus memandangku sampai akhirnya kukecup bibirnya yang seksi dan mungil itu, dia membalas dengan mesra. Kami terus bercumbu di dalam air, sampai-sampai penisku mulai menegang, tanganku terus merayap sampai ke buah dadanya, kuremas bergantian, sedangkan tanganku yang lain memegangi tubuhnya yang tak mau dilepaskan.

    “To.. jangan lepaskan tanganmu ya..” kata Siska sambil tangannya sesekali memegangi penisku, dielusnya, setelah itu dia bilang, “Udah dulu ya, aku kedinginan nih, kita lanjutkan nanti ya..” Kugendong dia menuju kamar mandi yang tak jauh dari situ. Malam itu memang benar-benar dingin. Setelah makan malam kami langsung ke tempat tidur masing-masing. Aku membayangkan dia sedang ada di sebelahku tanpa busana, lamunanku serentak pudar setelah Siska mengetuk pintu. “To, kamu udah tidur belum?” sahutnya. “Belum,” jawabku, “Masuk aja tidak ditutup kok!” Dia memakai pakaian tidur yang transparan. Kulihat gunung kembarnya karena tidak mengenakan BH, sampai terlihat putingnya yang merah kehitam-hitaman.

    “Kamu lagi ngapain To? Belum tidur..?”
    “Belum,” jawabku, aku balik bertanya,
    “Kamu ngapain ke sini? kok kamu belum tidur?”
    Dia menjawab, “Takut tidur sendiri, lagian dingin. Boleh nggak aku tidur sama kamu, habisnya aku takut kalau tidur sendiri,” memancingku.
    “Boleh aja,” sahutku.

    Tiba-tiba dia langsung mendekatiku dan duduk di sampingku, terus terang hatiku jadi dag dig dug, apalagi tiba-tiba dia memegang tanganku, entah faktor udara yang semakin dingin atau aku terbuai angan-angan. Kucium bibirnya seperti yang kulakukan di kolam renang, dia balik mencium bahkan kali ini dia membalasnya dengan nafsu. Kukulum bibirnya dan kumainkan lidahku ke dalam mulutnya sambil kuremas buah dadanya, kali ini dengan kedua tanganku kuremas dan terus kuremas, lalu aku mulai menjilati buah dadanya dan kukulum putingnya yang mulai mengeras. Karena terangsang, kubuka seluruh pakaiannya juga CD-nya yang berwarna merah jambu. Baru kali ini kulihat tubuh wanita yang benar-benar telanjang bulat. Kulihat di sana ada rambut halus yang menutupi liang vaginannya, begitu mungil vaginanya berwarna kemerahan, begitu indah, belum lagi lekuk tubuhnya yang begitu menggiurkan, ditambah buah dadanya yang membusung padat berisi.

    Sejenak aku terpana, lalu ia mulai membuka pakaianku satu persatu sampai CD-ku dibukannya, langsung keluarlah “terpedo”-ku yang kira-kira 17 cm, dia langsung mengocoknya sambil menghisap senjataku itu berulang-ulang. “Aah.. uh.. terus Mon.. terus..” Nikmat rasanya, aku tidak ingin kalah, langsung saja aku ke bagian bawah ketempat yang indah itu. Aku mulai membuka lebar-lebar kedua kakinya dan langsung kujilati vaginanya dan klitorisnya, dia mengerang, “Oh.. ah.. uh..” sambil menarik rambutku. Sepertinya dia menikmatinya, kami melakukannya berbalikan, aku menjilati vaginanya sedangkan dia terus menghisap senjataku, “Oh.. yes.. oh.. yeh..” desahannya terus kurasakan, sampai suatu saat kubalikkan badannya, lalu aku mulai memasukkan penisku yang mulai menegang keras ke dalam vaginannya yang masih sempit itu. Siska merintih, “Ah.. ah..” sepertinya jeritan keperawanan yang kurasakan. Lalu mulai kumasukkan, “Blesep.. blesep..” Agak sedikit susah memang tapi terus kupaksakan, akhirnya penisku seluruhnya masuk ke liang vaginannya. Dia langsung memelukku dengan kencang.

    Aku semakin semangat, kugenjot dan kupercepat penisku keluar-masuk, “Slep.. slep..” kuangkat pantatnya sambil kuremas payudaranya berulang-ulang, kurasakan vaginanya mulai mengeluarkan cairan, sepertinya sudah mulai mencapai orgasme. Kupercepat gerakanku maju-mundur dengan cepat, sampai kurasakan ada sesuatu yang mau keluar dari penisku, kutarik dari lubang vaginanya dan kusodorkan ke mulutnya, langsung Siska mengulumnya, “Mon.. oh.. ach..” Setelah itu langsung penisku memuncratkan sperma yang membasahi sekitar wajahnya, “Crot.. crot.. crot..” langsung kucium dia. Dia menjilati sebagian spermaku yang masih tersisa di mulutnya sampai habis. Kami berdua berpelukan sejenak sampai akhirnya Siska tertidur di pelukanku sampai pagi dalam keadaan masih telanjang bulat.

    Aku terbangun lebih dulu dan langsung pergi ke kamar mandi. Tak lama kemudian Siska menyusul ke kamar mandi dan kami mandi berdua, aku menyabuni tubuhnya yang indah itu. Aku lama menyabuni di sekitar payudaranya, lama sekali, dan sesekali kuelus dan kumasukkan jariku ke dalam vaginanya. Siska juga tak mau kalah, dia menyabuniku lama sekali di penisku sambil terus mengocok-ngocok penisku yang mulai tegang dan menghisapnya dengan lembut sampai kurasakan nikmat sekali. Kali ini kumasukkan penisku ke vaginannya dengan berdiri sambil kugendong dan kutempelkan ke dinding kamar mandi. Kuangkat pantatnya dan terus kugenjot dan kudorong penisku ke vaginannya, Siska merintih, “Terus To.. terus..” Dia kali ini benar-benar menikmatinya, lalu kukeluarkan penisku dan Siska langsung mengocoknya dengan cepat, sesekali menghisapnya, “Slep.. slep..” seperti makan es krim.

    Tak lama kemudian, “Crot.. crot.. crot..” sebagian langsung tertelan ke mulutnya dia terus menghisapnya sampai aku lemas dibuatnya. Setelah itu kami mengeringkan badan, dan masuk ke kamar berpakaian aku mendekatinya, kuucapkan.. “Terima kasih sayang, enak sekali tadi,” dia juga bilang, “Terima kasih juga ya.. aku puas dan tidak menyesal memberikan semuanya padamu To..” sambil kucium keningnya dan bibirnya tanda sayangku, dia langsung memelukku dengan manjanya, maklum anak bungsu.

    Setelah itu kami mengepak barang untuk pulang ke Malang. Sesampainnya di rumahnya kucium dia dengan mesra dan Siska membalasnya lama sekali. Kami bercumbu di depan rumahnya yang kelihatan masih sepi. Aku langsung pulang dengan membawa kenikmatan yang baru kali ini kurasakan dengan seorang gadis cantik dan masih perawan.
    Unknown
    02.40
    Tidak ada komentar:
    Read →

    ModeL iGO Putri Mojokerto








    Unknown
    02.01
    Tidak ada komentar:
    Read →
     
    Download survei

    Popular Posts

    • Dengan ABG Bispak di mall
    • Bunga Asmara di Trans Jakarta
    • ModeL iGO Putri Mojokerto
    • Lindia Sagita Bikini
    • Cinta Bersemi di Kos Baru
    • Keperawanan Siska

    Follow @DBugil
    Mojang Indo © 2014. All Right Reserved
    Design by Ridwan Hex Dan Dz-Xp
    • Facebook
    • twitter
    • googleplus
    • youtube